Review Jurnal Terkait Virtualisasi


PENELITIAN TERKAIT VIRTUALISASI
JURNAL IMPLEMENTASI VIRTUALISASI MENGGUNAKAN XEN HYPERVISOR

A.            LATAR BELAKANG
Virtualisasi merupakan strategi untuk mengurangi konsumsi daya pusat data. Dengan virtualisasi, satu host server fisik memiliki banyak server virtual. Virtualisasi memungkinkan pusat data untuk mengkonsolidasikan infrastruktur server fisik dengan menempatkan virtual pada sejumlah kecil server fisik yang lebih kuat, sehingga menggunakan energy listrik yang sedikit dan menyederhanakan pusat data. Namun akan tetapi permasalahan yang dihadapi penulis adalah virtualisasi sendiri banyak yang tidak gratis, dan spesifikasi yang dibutuhkan untuk membangun virtualisasi sendiri harus bagus. Yang sudah dicapai oleh penulis adalah mendapatkan Hypervisor, yaitu Xen Hypervisor yang sifatnya open source, dan menggunakan Virt-Manager sebagai toolstack. Tujuan dari penenlitian Implementasi Virtualisas Menggunakan Xen Hypervisor adalah dapat membangun dan menggelola virtualisasi dengan menggunakan Xen Hypervisor dengan dom0 sebagai pengelola sistem operasi tamu (domU) .Dapat menggelola jaringan yang ada pada Xen Hpervisor dengan membridge jaringan Xen dengan server Debian.
Dengan adanya duplikasi sistem operasi tamu memudahkan untuk mengcopy sebuah domU tanpa harus menginstal lagi dari awal. Alokasi sumber daya memudahkan admin atau pengguna untuk merubah secara dinamis sesuai kebutuhan yang diinginkan. Dengan adanya virtualisai dengan dom0 sebagaipengelola sistem operasi tamu (domU) adalah dengan adanya virtualisasi ini dapat menjadi sebagai penghematan biaya penggadaan sebuah server. Dengan duplikasi sistem operasi tamu, dapat secara cepat menggandakan domU tanpa harus menginstal mulai dari awal, dan juga sebagai backup server. Dengan adanya alokasi sumber daya, dapat dengan mudah merubah dan menambahkan hardisk sesuai dengan yang diharapkan dan menyesuaikan sesuai kebutuhan dengan mudah.

B.             METODE
Penelitian dimulai dengan tahapan melakukan analisis kebutuhan, serta pemasangan. Tahapan analisis kebutuhan tersebut terlihat bahwa proses diawali menentukan sistem operasi lapisan hypervisor, lalu memulai proses pemasangan Xen Hypervisor dan memulai proses pemasangan Virt-Manager. Selanjutnya, desain dari sistem yang akan berjalan terlihat seperti pada gambar.

Pemasangan dan pengelolaan melalui beberapa tahapan. Tahapan diantaranya, memulai pemasangan Xen Hypervisor dan Virt-Manager, kemudian pemasangan domU lalu konfigurasi jaringan virtual.

C.        ANALISIS
1.       Pengujian DomU
Dilakukan pengujian untuk mengetahui apakah domU dapat berhasil dibuat dan berjalan dengan dikontrol oleh dom0, pada pengujian domU dilakukan dua percobaan menggunakan OS Windows XP dan Linux Debian.

2.      Pengujian Alokasi Dumber Daya
Dilakukan pengujian untuk mengetahui apakah pengujian alokasi sumber daya dapat dilakukan pada kedua domU yang sebelumnya telah dibuat, untuk pengujian ini akan dilakukan penambahan RAM dan juga hardisk pada domU Windows XP dan Linux Debian

3.      Pengujian Resource
Dilakukan pengujian ini bertujuan untuk membandingkan antara realisasi dan alokasi penggunaan sumber daya memori pada dom0 dan domU. Pada tiap skenario nilai RAM yang terpakai pada dom0 diambil dari mengeksekusi perintah “xltop”, sedangkan pada domU menggunakan perintah top dan task manager. Terdapat 2 jenis Operating Sistem mesin virtual yang dipakai, yakni Windows XP dan Linux Debian. Pengujian ini bertujuan untuk membandingkan realisasi penggunaan memori oleh dom0 dan penggunaan memori domU. Skenario akan membamdingkan beberapa konfigurasi alokasi RAM sebesar 256 MB, 512 MB, 768 MB, dan 1024 MB.



D.     KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan sebelumnya dapat disimpulkan bahwa
1.      Hypervisor Xen dapat bekerja pada server Debian Jessie dan dapat berjalan stabil serta berjalan normal, pengujian domU pun dapat berjalan pada bantuan toolstack virt-manager.
2.      Kloning sistem operasi tamu (guest) Debian dan Windows XP pun dapat dilakukan dan hasil dari kloning pun dapat berjalan normal serta jaringan pada domU kloning pun dapat tersambung dan berjalan dengan lancar.
3.      Alokasi sumber daya pada dua sistem operasi tamu yang dilakukan memudahkan admin server untuk mengelola server dikarenakan jika dibutuhkan RAM serta hardisk admin server tinggal merubah serta menambahkan sesuai keinginan.


Jurnal: http://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/jurnal-manajemen-informatika/article/view/17934

far

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Instagram